Tahukah anda...
Kedipan lampu sign (lampu sein) pada bis2 malam tidak hanya berfungsi sebagai penanda untuk berbelok saja. Lampu sein ini juga merupakan kode atau alat untuk berkomunikasi dengan kendaraan didepan atau dibelakangnya, umumnya komunikasi ini dilakukan oleh sesama pengemudi bis malam.
Meskipun tidak ada pedoman baku tetapi kode2 ini cukup menarik untuk dipelajari karena sampai saat ini masih banyak digunakan pengemudi bus malam antar kota, bus pariwisata, pengemudi truk2 ekspedisi antar kota bahkan tidak menutup kemungkinan pengemudi mobil pribadi lintasan antar kota jika sudah memahami juga akan memakai kode ini.
Coba kita kupas untuk area pulau Jawa dengan kondisi jalan dua arah dan hanya dua lajur seperti lintas selatan Jawa Tengah dan Jawa Barat:
1. Lampu sein sebelah kanan berkedip: selain sebagai tanda kendaraan akan berbelok ke kanan, lampu ini juga sebagai kode saat beriringan menandakan kita dipersilahkan untuk mengikuti kendaraan tersebut. Dengan kata lain silahkan ikut ambil lajur kanan untuk mendahului karena dari arah berlawanan tidak ada kendaraan / aman
2. Lampu sein sebelah kiri berkedip: selain sebagai tanda kendaraan akan berbelok ke kiri, lampu ini juga sebagai kode saat beriringan menandakan bahwa dari arah berlawanan ada kendaraan atau tidak aman untuk mendahului dan kita dianjurkan untuk tetap di lajur kiri.
Untuk jalur pantura dengan kondisi jalan dua arah yang terdiri dari empat lajur, kode ini tidak jauh berbeda. Jika lampu sein berkedip sebelah kanan selain tanda kendaraan akan berbelok kanan atau mengambil lajur kanan, kita sebagai kendaraan di belakangnya dianjurkan untuk mengikuti kendaraan tersebut agar mengambil lajur kanan, begitu pula sebaliknya jika lampu sign berkedip yang sebelah kiri.
Contoh kasus:
Kita sedang mengikuti PO Tri Sumber Urip di sekitar Pamanukan dengan 4 lajur jalan masing masing 2 lajur untuk arah ke Jakarta dan 2 lajur arah ke Semarang. Saat itu TSU berada di lajur 1 (paling kiri) di ruas Jatisari - Pamanukan dan akan mendahului konvoi truk yang berada di lajur 2 (sebelah kanan mepet dengan median jalan) driver TSU menyalakan sein kiri. Artinya kita dipersilahkan mengikuti bus tersebut mendahului konvoi truk melalui lajur 1 karena kondisi di depan kosong atau aman.
Sesaat setelah melewati pasar Ciasem TSU yang saat itu berada di lajur 1 mendahului truk trailer yang sedang menggendong sasis MBOH1830 di lajur 2. Saat itu driver TSU menyalakan sein kanan, artinya kita tidak boleh mengikuti mendahului truk tersebut karena di depan kondisinya tidak aman. Benar saja sesaat setelah mendahului, driver TSU langsung goyang kanan pindah ke lajur 2, karena di depan ada PO Luragung yang sedang berhenti menaikkan penumpang dan memakan separuh lajur 1.Beberapa puluh meter sebelum RM Tamansari Pamanukan TSU yang saat itu sedang on fire berada di lajur 1 menggaruk aspal pantura, lampu Hazard nya dinyalakan (sein kiri kanan berkedip bersama-sama). Kecepatan yang semula 95km/jam turun perlahan menjadi 40km/jam, tak lama kemudian lampu Hazard dimatikan dan sein kiri berkedip. Ternyata driver TSU memberi tahu kita yang dari tadi mengekor agar berhati2 karena TSU akan masuk ke RM Tamansari. Memberi kesempatan kepada kita agar segera berpindah ke lajur 2 dan mendahuluinya.
Selanjutnya kita kupas kode-kode lampu sein yang berlaku di pulau Sumatera. Kode tersebut berbeda dengan yang berlaku di pulau Jawa.
1. Lampu sein sebelah kanan berkedip: selain sebagai tanda kendaraan akan berbelok ke kanan, lampu ini juga sebagai kode saat beriringan menandakan di depannya ada kendaraan yang berlawanan arah dengan kendaraan kita dan kita dianjurkan untuk mengambil lajur kiri alias jangan mendahului.
2. Lampu sein sebelah kiri berkedip: selain sebagai tanda kendaraan akan berbelok ke kiri, lampu ini juga sebagai kode saat beriringan menandakan bahwa dari arah berlawanan tidak ada kendaraan atau aman untuk mendahului dan kita dipersilahkan ambil jalur kanan untuk mendahului.
Kode-kode lampu sein ini biasanya dikombinasikan dengan lampu hazard / lampu tanda bahaya. Lampu hazard menyala menandakan kondisi jalan yang padat, ada keramaian, ada kecelakaan, jalanan rusak, jalanan bergelombang, kendaraan mogok, kendaraan parkir atau mungkin situasi yang tidak terkendali.
Kode-kode lampu ini sejatinya sebagai bentuk solidaritas sesama pengguna jalan raya dari pengemudi agar menjadi perhatian untuk pengemudi lainnya. Kode-kode lampu ini sangat bermanfaat sekali jika pandangan pengemudi terhalang oleh kendaraan di depannya apalagi saat berkendara dengan kecepatan tinggi baik siang ataupun malam hari.
apakah anda pernah naik bis yang "nempel" ketat dengan bis depannya? nah pada saat bis didepan kita menyalip dan bis kita ngikut nyalip,
bis depan kita biasanya setelah nyalip langsung ambil kiri, ini berguna agar bis kita (atau bis yang dibelakang dia) bisa
ngeliat apa yang ada di depannya, jadi memberi ruang pandang ..
Hati-hati jika suka ngekor bis malam, lebih baik bila ingin "mengekor" suka bermain sama (dengan mengikuti cara mereka mengedipkan sein).
lebih baik mengalah agar kita selamat sampai di rumah. jika dari arah berlawanan ada bis yang sudah menyalakan sein kanan dan kepalanya sudah muncul lebih baik kita menepi. terutama bagi kendaraan motor karena biasanya pengemudi bis malam tidak menghiraukan motor dan main "seruduk" aja walaupun ada kendaraan dari arah berlawanan baik motor ataupun mobil. dalam situasi seperti ini biasanya motor atau mobil tersebut menepikan kendaraannya ke trotoar sampai bis tersebut selesai menyalip kendaraan yang disalipnya.
Tips aman berada di belakang bis, disamping kita memperhatikan
tanda-tanda sein / signal adalah MENJAGA JARAK AMAN itu aja kuncinya
Kalo memang mau menuruti hawa nafsu, kita harus berpikir dan
mempertimbangkan seberapa safety nya kendaraan yang kita bawa dari mulai
akslerasi, rem dan kekuatan mesin kita untuk bisa mendahului / meng
ekor bis yg berada di depan kita.
Yang penting konsentrasi dan patuhi rambu2 jalan.
Perlu diingat bahwa sopir-sopir bus malam itu memang hidupnya di jalan dan
hamipr tiap hari lewat jalan yg sama jadi tentu beda "feeling" sama
"touch" nya dgn kita2 yang "newbie".
Hal2 tertentu memang perlu dicontoh tp msh bnyk hal yg perlu
diperbaiki dari sikap berlalulintas bus2 malam.
Satu lagi....mengalah kadang2 perlu...bahkan bus2 juga sering ngalah jika
di"blong" baik searah ataupun head-on. Gak baik terlalu ngikutin nafsu.
Sedikit tambahan, jika kita sedang berkendara di malam hari dan ada bis yang ngeblong atau dengan kata lain mengambil jalur kita, jika jarak sudah sangat dekat umumnya bis tersebut akan mematikan lampu utamanya. Usahakan untuk tetap tenang, mengurangi kecepatan kendaraan, dan juga ikut mematikan lampu besar agar driver bis yang sedang ngeblong tersebut tidak silau sehingga bisa memantau situasi dan mengontrol posisi kendaraannya. Selain itu kita juga menyalakan lampu hazard agar kendaraan di belakang kita mengetahui bahwa di depan ada rintangan
Semoga bisa menambah wawasan saat berkendara di jalanan luar kota. Jaga jarak aman berkendara dan tetap mengutamakan safety & defensive driving.
Salam
bis Handika Pp
dikutip dari berbagai sumber dengan sedikit perubahan
Sip deh penjelasannya. Aku juga penggemar bis, sampai sampai kalau lagi mengendarai sepeda motor berimajinasi kaya mengendarai bis, hehehe.. :D
BalasHapusGan kadang kalo d depan ada kendaraan terus kita memberi jalan kenpa kok memberikan lmpu sein kanan sambil menepi, artinya apa tuh? Tulung pencerahannya,.
BalasHapus:D
dari arah berlawanan gan? kalo dari arah berlawanan ada bis nyelip dan mengambil jalur kita, nyalakan lampu dim (sekali saja, jangan dim panjang) insyaallah bis tsb langsung masuk kembali ke jalurnya.. kalo dia tetep nyelip ya ngalah aja minggir ke trotoar hehe
Hapusgan ane pinjem gambarnya boleh ya?
BalasHapussalam busmania
BalasHapus